Manajemen Yang Mau Susah Senang Bersama Perusahaan


Dalam beberapa analisis saya mengenai emiten pilihan pribadi penuis, ada yang bertanya mengenai analisis saya, yaitu "kenapa tidak menyertakan analisis dalam menilai manajemen dalam suatu perusahaan?, bukannya tidak menganalisis, tapi jujur, penulis merupakan orang yang lebih senang membaca kinerja perusahaan melalui angka, tetapi kadang kala sih, penulis juga seriing membaca laporan tahunan perusahaan untuk membaca kondisis dan prospek perusahaannya.

Hemat saya, membaca dan mendalami suatu Laporan keungan memang sangat diperlukan dalam menganalisis suatu perusahaan, tetapi penulis sih hanya mencari poin poin penting dalam laporan keuangannya tersebut, nah, disini akan saya jelaskan (menurut pemahaman saya sih) poin mana yang mengemukakan tentang kondisi atau kinerja pengelolaan oleh tim manajemen dalam suatu perusahaan.

Sejalan dengan judul diatas, "Manajemen yang mau susah senang bersama perusahaan", nah, manajemen yang beginilah yang harus kita pilih, bagaimana mencarinya?,  sebenarnya sih susah susah gampang juga, selain harus memahami tentang laporan keuangannya sendiri, khususnya ROE, (kemampuan menghasilkan keuntungan dengan modal yang ada), GPM (keuntungan setelah omset dikurangi biaya bahan baku), OPM (keuntungan setelah bayar gaji, oprasional dan kebutuhan perusahaan), dan NPM (keuntungan bersih perusahaan setelah dikuragi pajak). dan itu semua tercermin dalam ringkasan kinerja perusahaan tercatat Bursa Efek Indonnesa di sini,, (ketauan ya, penulis sukanya main simpel)

Bahasa tepatnya bukan simpel sih, tapi efektif, main efektif aja, , , , mari kita bendingkan 2 perusahaan besar, (bukannya ngatain manajemennya tidak bagus, tetapi manajemennya mungkin sedang kesulitan untuk keluar dari permasalahan yang dihadapi perusahaannya.
FAST dan PTBA,


Nah, sekarang kan bisa terlihat jelas, kalo FAST sedang dalam trend pertumbuhan bagus, terlihat dari Revenues (bisa kita sebut Omset) nya yang terus meningkat, walaupun sedang dalam trend pertumbuhan yang melambat, sehingga bisa dikatakan FAST sedang berada dalam industri yang bertumbuh, tetapi permasalahannya disini adalah pertumbuhan Omsetnya tidak sejalan dengan pertumbuhan laba bersihnya, terbukti pada tahun 2012, Omset meningkat, tetapi labanya Menurun, Ada Apakah Ini?

Ternyata permasalahannya ada di Perbandingan antara GPM dan OPM, (kalo masih belum ngerti istilah ini bisa geser scrool keatas) terlihat dari tahun ke tahun, beban oprasional seperti Gaji, sewa tempat, dan kebutuhan oprasional lainnya selalu menghabiskan setengah dari Omset, jadi jika pertumbuhan Omset 10% maka kenaikan beban juga sama 10 %, apakah hal itu salah? tidak, tetapi permasalahannya, jika GPM nya menurun, maka kerugian dibebankan seppenuhnya pada laba bersih ,,, hehe, , ,  sepertinya manajemen ga mau pusing sama penurunan pendapatan, dan tidak terlalu mengedepankan kepentingan Pemegang Saham.

Dan Benar saja, pada akhirnya pada tahun 2013 Q3, Beban Opresional meningkat menjaddi 55% dan Persentasi NPM menjadi hanya 3,71%, sepertinya gaji karyawan dan Manajeman yang sudah naik, susah diiturunin ya... Haha. . .  Padaha FAST sedang berada dalam industri yang berkembang lho. . .  kok labanya menurun dalam, sepertinya manajemennya ga hobi melakukan efisiensi.

Sekarang mari kita kupas Manajemen PTBA, Kupasnya sederhana saja kok,,


Semua mungkin sudah tau, Industri pertambangan sedang dalam posisi yang kurang menguntungkan, penurunan harga Komoditas Batubara dunia menjadi penyumbang terbesar beratnya Industri ini, baca disini, jadi prospeknya pun masih suram, tetapi mari kita lihat apa yang dilakukan manajemennya dalam meghadapi Posisi sulit ini,

Melihat dari Omset, dalam 3 tahun terakhir, terjadi Stagnasi, tetapi karena harga batubaranya yang terus menurun, tentunya juga menggerus GPM dari Emiten ini, terlihat GPM di tahun 2010dan 2011 yang masih diatas 45%, menurun menjadi hanya 30% pada tahun 2013 dan 2014, tetapi manajemennya tidak tinggal diam, beban perusahaan yang pada tahun 2010 sebesar 16%, terus menerus ditekan hingga hanya sekitar 11% pada tahun 2014, Apalagi terlihat NPM nya lebih besar daripada beban Oprasional, 2010, walaupun NPM menurun, beban oprasionalnya juga terus ditekan oleh Tim Manajemen, di industri yang sedang terpuruk saja Manajemen PTBA terus berusaha melakukan yang terbaik demi kepentingan Pemegang saham,

Saya tidak merekomendasikan pembaca untuk menganalisis kemampuan manajemen hanya dengan melihat angka angka saja, untuk lebih mendalaminya, saya tetap merekomendasikan pembaca untuk membaca Laporan Tahunan Emiten, karena disana, panjang lebar dijelaskan tentang kinerja emiten tahun lalu dan Prospek kedepannya.

Tidak semua emiten yang berada di industri yang sedang bagus, kinerjanya juga bagus, dan tidak selalu emiten yang berada di industri yang terpuruk kinerjanya terpuruk, selalu ada yang terbaik diantara yang baik, dan selalu ada yang baik, diantara yang tidak baik, Cari, Dapatkan, dan Investasikan.. . . .


Tabung di Saham, 
"untuk masa depan yang lebih baik"

*Analisis Pribadi penulis, 
*Data dan Gambar www.idx.co.id

0 Comments