ACST, “Induk Baru Semangat Baru”


Kebiasaan yang memperhitungkan PE dalam pemilihan emiten yang layak tabung masih saya pertahankan tanpa keraguan, tetapi cukup membingungkan ketika kesempatan dating begitu besar, ketok palu mngenai dana infrastruktur yang dikucurkan pemerintah dalam APBN-P 2015 lah yang membuat saya kepincut dengan saham konstruksi, tetapi walaupun konstruksi saya tetap menghindari saham yang memiliki PE tidak masuk akal, mungkin para pembaca sudah tau saham apa yang saya maksud, Hehe, , ,  (holding BUMN Karya)

Saya sedikit tertarik dengan salah satu Emiten Konstruksi swasta yang cukup menjanjikan, yaitu ACST. Walau kali ini saya sedikit tutup mata dengan PE ACST, tetapi peluang yang begitu besar dari Kue Infrastruktur baik dari Swasta maupun pemerintah , begitu menggoda, gambaran sedikit saja, Alokasi yang diglontorkan pemerintah melalui Anggaran infrastruktur untuk APBNP 2015 ini Rp290,3 triliun. Kalau dibanding dengan APBN 2015 sebelumnta  yang hanya Rp191 triliun, ini naik sekitar Rp100 triliun, bisa dibayangkan ga? Betapa Besar kuenya…? Memang sih,, sebagian besar juga dipegang pemain pemain besar…. (Holding Karya),, tapi Yang saya yakini disini adalah jaminan bahwa pendapatan dari kontrak yang diraih ACST akan meningkat,,  pasti sedikit banyak akan keciptaran lah. . . .


Presiden kita lagi semagat baget,,,, Moga terealisasi aja ya pak. . .  

Selain potensi dari kenaikan pendapatan, ada lagi yang membuat saya tertarik sangat kepada ACST, yaitu “manajemen”?  Berbicara manajemen disini, satu lagi hal yang membuat saya yakin dengan manajemen yang dimiliki ACST, karena Akuisisi UNTRyang diperkirakan rampung pertengahan tahun ini sudah merombak jajaran Komisaris dan direksi ACST, dimana Hasilnya  Geng astra dominasi jajaran diraksi dan komisaris ACST,

Dengan nama besarnya, Manajemen Astra menjadi jaminan tersendiri akan tata kelola perusahaan yang baik, yang terbaik sih menurut saya, , , jauh lebih baik dari manajemennya BUMN (menurut saya sih),

Selain itu dengan adanya Peraturan mengenai batasanproyek yang diambil oleh BUMN yaitu diatas 30M, menjadi pembatas Kue yang begitu besar tersebut. Hehe. . . 







Kalo bosnya udah ngelarang, mana bisa ngebantah,, jadi para pemain besar yaitu holding BUMN karya tidak bisa bermain di segmen bawah, dan ACST dengan pengelolaan manajemen astra bermain di papan tengah, berarti bisa bermain di bawah, dan bisa juga sesekali bermain diatas.




Satu lagi keunggulan kompetitif ACST disini, yaitu tender dari perusahaan grup Astra sendiri pasti memprioritaskan ACST sebagai pelaksana proyeknya, Seperti kita tau, Grup Astra yag sudah begitu besar,  pasti memerlikan ekspansi berkelanjutan, baik dengan pembangunan sarana dan prasarana pabrik maupun pembangunan infrastruktur, jadi grup astra sekarang sudah memiliki pilihan tersendiri dalam memilih pelaksana tender proyeknya, yaitu ACST.

Sedikit berbicara untuk valuasi,,
saya masih ragu untuk masuk saat ini,,, karena bayagan koreksi IHSG masih sangat terbayang, menengok kinerjanya per kuartal III 2014,

Laba bersihnya meningkat cukup tajam,,, dan menurut saya per akhir tahun, kalo bisa mencapai 200 aja, dengan harga saat ini yang sudah mencapai 5000 an, berarti PE nya sudah di angka 25, . . .
 yang bikin saya bimbang sih, memang rilis kinerjnya belum keluar, jadi masih perkiraan,, kalo udah keluar mungkin akan membuat saya menentukan pilihan, , , Hehe. . .


Tabung di Saham, 
"untuk masa depan yang lebih baik"

*Analisis Pribadi penulis, 
*Data dan Gambar www.idx.co.id

3 Comments

  1. Siang Gan,

    Masihkah jadi investor di Banjarmasin? Saya juga nih mendalami saham dari sisi fundamental. salam kenal, Raka - Banjarmasin

    BalasHapus
  2. saluut dek

    BalasHapus
  3. salam kenal

    saya angkatan 12

    saya salut adek yang sudah mulai nabung saham sejak usia muda....saya sendiri agak telat masuk d saham yaitu tahun 2016....

    mudah2an adek terus sukses d karir pemerintahan dan karir sahamnya

    kapan kapan saya jg ingin belajar ke adek lebih banyak tg saham

    terima kasih
    hormat saya

    yono rahmansah NPP. 12.763

    BalasHapus