Sambut 2015, "Senyum Atau Galau?"


Diliat gambar sih, kambingnya pede amat mau nanduk ke atas, dan semoga saja di tahun depan, saham saham yang kita pegang juga ikut kena tanduknya keatas ya. . . .  Amin...

Tidak terasa kita sudah berada di akhir 2014, dan menjelang 2015, di tahun 2014 sepertinya lebih banyak masyarakat yang berinvestasi di saham berterima kasih pada tahun 2014 lalu, karena di tahun 2014, IHSG sudah naik diatas 20 persen.

Bagaimana dengan anda? susunan saham pilihan anda apakah sudah menghijau kembali?, Haha. . .  kalo penulis sih sedamg dalam posisi melepas semua saham yang di pegang, Kenapa? Karena persiapan menghadapi tahun 2015, Itu kan strategi penulis, dan saya tidak mau mempengaruhi pembaca untuk mengikuti saya, tetapi penulis ini orangnya agak pesimistis.

Melihat posisi IHSG di akhir tahun ini, sepertinya sudah terlalu berat buat naik, karena PE IHSG sendiri sudah terlalu tinggi, katanya sih sudah mencapai 20, ngintip di Kontan, Akhir tahun IHSG sepi, Karena itu, saya memilih untuk melepas saham yang saya pegang, karena saham saham yang saya pegang juga menunjukkan penurunan Kinerja juga sih...

Sambil sharing juga, 2015 katanya akan menjadi tahun yang Galau bagi Investor saham, karena Bayang Bayang kenaikan suku bungan FED, kalo beneran naik ya,, Investor saham juga ikut menghela nafas juga lah. . .  Hehe. . . 


Selagi Oma Yellen lagi ribut milih waktu yang tepat naikin bunga utang, saya lebih memilih menunggu dulu,, sambil nabung,, tapi ga menunggu gitu gitu aja sih, sambil pilih pilih emiten yang nanti akan saya Tembakin,, salah satunya sudah saya kupas pada artikel Berlian Kecil Ditengah Bongkahan Permata, dan nanti akan saya kupas bersama sama sambil menunggu kenaikan suku bungan FED, Hehe. . . 

Saya juga yakin, sama yakinnya dengan Opa Buffet, kalau ada kalanya saham itu akan anjlok dalam,, dan saat itulah kita tembakin saham saham pilihan kita, dan saya yakin, waktunya itu adalah tahun depan,, hehe. . . .


Tu Opa Buffet nyuruh tahan diri dulu kan,, Haha. . . 

Kenapa saya sangat yakin kalau kenaikan suku bunga Fed akan bikin Goyang ekonomi Indonesia?. 

Nanti kita kupas di artikel berikutnya, karena penulis juga nulis sambil ngerjain kerjaan kantor,, Hehe. . . 



Tabung di Saham, 
"untuk masa depan yang lebih baik"

*Analisis Pribadi penulis, 
*Data dan Gambar www.idx.co.id

2 Comments

  1. Salam kenal Pak Dian,

    Memang kondisi ekonomi makro menjadi salah satu pertimbangan kita. Tetapi sebagai seorang investor, saya lebih fokus pada kondisi perusahaan yang kita pilih. Karena dalam ekonomi kapitalis, siklus boom dan bust (krisis) tidak bisa dihindari dan pasti terjadi. Saya pribadi pernah mencoba melakukan "market timing" dan tidak berhasil. Sebagai referensi mungkin bisa dilihat pada laman berikut:
    http://www.teguhhidayat.com/2014/08/jurus-beli-tapi-nyicil-dollar-cost.html

    Salam,

    B.W

    BalasHapus
  2. Terima kasih tanggapannya mas,, mungkin kita juga masing masing punya cara investasi sendiri sendiri, dan awal 2015 tadi amunisi saya sudah mulai keluar juga kok, nembak saham yang menurut saya harganya jauh dibawah nilainya, , , DCA bagus, tetapi saya menggunakannya jika ada saham yang sangat saya sukai, dan harga sahamnya tidak banyak bergerak dari bulan ke bulan, tanpa menyentuh kas utama saya (kan tiap bulan gajian mas) jadi nyisihin gaji buat nabung, (kan nabungnya di saham )saya pns juga mas,, hehe. . .

    BalasHapus