Tabung di Saham

Berbagi Tips Mengatur Keuangan Keluarga dan Berinvestasi di Bursa Saham Indonesia

  • Home
    • Version 1
  • Download
  • Social
  • Features
    • Lifestyle
    • Sports Group
      • Category 1
      • Category 2
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • Contact Us

Keuangan Keluarga

Dunia Saham

About Me




Kalau mendengar istilah di atas penulis jujur agak sedikit geram, pengen jawab aja, mending nikah sama uangku aja. 
haha, dilematika dalam berkeluarga memang bervariasi, permasalahan kami mungkin berbeda dengan permasalahan para pembaca sekalian, tapi satu benang merah yang bisa kita satukan adalah 2 peran yang paling penting dalam menjalankan kehidupan berkeluarga yaitu Kepala Keluarga dan Kepala Rumah Tangga.

Jadi sebelum lanjut membaca artikel ini harus dibedakan Kepala Keluarga dan Kepala Rumah Tangga. Secara singkatnya kepala keluarga biasanya suami dan kepala rumah tangga yaitu istri.

Mengutip penjelasan dari brainly.co.id "kepala keluarga merupakan seseorang yang bertanggung jawab atas keseluruhan anggota keluarga yang ada, kepala keluarga berkaitan dengan segala sesuatu yang tidak hanya mengurusi hal-hal yang berbentuk fisik atau nyata melainkan juga mengatur visi dan misi keluarga untuk membentuk suatu keluarga yang baik."

Sedangkan

"Kepala rumah tangga berkaitan dengan segala sesuatu mengenai pengelolaan kebutuhan rumah tangga yang bisa dilakukan oleh seseorang yang dipercaya oleh keluarga tersebut walaupun bukan anggota keluarga. Kepala rumah tangga juga bisa seorang istri"

Hal yang dikerjakan oleh kepala rumah tangga misalnya 
Mengatur pengeluaran untuk bayar tagihan telepon listrik biaya sekolah anak cicilan cicilan rumah kendaraan dan sebagainya, dan menentukan segala sesuatu hal kebutuhan mana yang diprioritaskan untuk dibeli atau masih di tumbuhan serta membuat anggaran dana alokasi kebutuhan rumah tangga secara umum.

Dari penjelasan diatas harus kita luruskan bahwa dua peran di atas menjadi sangat vital ketika yang memegang salah satunya tidak mengerti tugasnya masing-masing.

Kedua peran di atas harus dibagi sesuai proporsinya masing-masing, selama ini kebanyakan persepsi dari istri adalah kedua peran diatas yang memegang adalah istri walaupun suami tetap menjadi Kepala Keluarga secara Formal.

Di sini saya bukan bermaksud melemahkan peran istri karena saya juga sebagai suami, tetapi disini saya ingin menegaskan peran Kepala Keluarga yaitu seorang suami dalam menentukan suatu keputusan.

Diibaratkan skala besar, di suatu negara, Menteri Keuangan suatu negara tidak mungkin mengambil keputusan atau berani menganggarkan sesuatu tanpa persetujuan Presiden, sama halnya dengan Keluarga, pembagian tugas antara kedua peran tersebut yaitu kepala keluarga dan kepala rumah tangga harus betul-betul dipahami dan dimengerti masing-masing.

Kepala Rumah Tangga bagaikan Menteri Keuangan, sehingga segala sesuatu yang bersifat teknis keuangan dijalankan oleh menteri keuangan Rumah tangga, tetapi tetap sepengetahuan dan persetujuan dari Kepala Keluarga.

Sebagai Contoh saja Anggaran yang dikelola menteri keuangan rumah tangga ( istri )


ilustrasi di atas adalah ilustrasi anggaran yang dikelola oleh istri tetapi suami tetap mengontrol kesepakatan anggaran tersebut.

Di luar dari anggaran di atas baik berupa penambahan aset maupun barang-barang kebutuhan lainnya harus tetap dibicarakan bersama kepala keluarga atau suami.

Bahasa simpel nya, segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan Sekunder dan Tersier yang ingin dibeli istri harus tetap sepengetahuan dan sepersetujuan Suami. Ingat ya kebutuhan Sekunder dan Tersier, kalo kebutuhan Primer memang menjadi hak prerogatif Istri. 

Apalagi kita berada di zaman konsumsi tinggi di mana "gaya hidup mengalahkan standar hidup", mungkin akan kita bahas di lain kesempatan.

Sedikit tips untuk para laki laki yang belum menentukan pendamping hidupnya, tips nya cari istri yang bisa membedakan 3 kebutuhan diatas, Kebutuhan Primer, Sekunder, serta Tersier.

Harus diluruskan bahwa seharusnya istri itu hanya menjadi Menteri Keuangan Rumah Tangga, kepala Keluarga tetap suami.

"Rumah tangga yang indah adalah rumah tangga yang dibangun  bersama"

Keuarga 
"Keuangan Keluarga"

Data dan Gambar brainly.id dan Money Lovers



Pernah ga ngeliat PNS yang Awal bulan nya biasa biasa aja tetapi pertengahan bulan dia baru ceria, jujur di lingkungan kerja saya banyak, karena awal bulan itu Gaji, dan pertengahan bulan itu tunjangan Daerah.

Malah ada beberapa PNS di Lingkungan kerja saya yang sisa gaji nya tinggal belasan ribu rupiah, Gajinya numpang lewat aja, gimana ceritanya?? "Itulah realita Karena SK."

Persepsi kebanyakan PNS sendiri bahwa "SK memang untuk di gadai" memang sulit untuk dihapuskan, tetapi setidaknya PNS bisa memahami secara perlahan bahwa SK merupakan anggunan, diibaratkan para pekerja swasta atau pengusaha, mereka menggunakan anggunan berupa Aset bergerak maupun tidak bergerak, seperti rumah, tanah maupun kendaraan untuk melakukan Pinjaman, sedangkan SK merupakan Bentuk Anggunan sekaligus memberikan jaminan kepastian bayar akan Hutang tersebut.

Para PNS yang baru diangkat kebanyakan sangat bernafsu untuk menggadaikan SK, baik itu untuk kebutuhan maupun keinginan, sebagai contoh "ingin dilihat orang" sukses menjadi PNS dengan membeli kendaraan terbaru maupun gadget terbaru, karena merupakan pembuktian bahwa dia sudah menjadi PNS.

Misalkan saja, menurut PP No 15 tahun 2019, gaji PNS yang baru diangkat dengan Golongan 3A dengan masa kerja 0 tahun adalah di Rp 2.579.400,- gimana caranya ketika langsung diangkat bisa beli ini itu? Yaitu dengan" BerHutang".

Bukan mendiskreditkan para pekerja yang bekerja di sekitor keuangan, tetapi pekerja sektor keuangan juga setidaknya memberikan pemahaman kepada PNS terhadap pola pikir nya dalam memandang SK.

SK merupakan Surat keputusan pengangkatan pegawai negeri sipil, bukan surat sakti yang selalu bisa untuk "menyelesaikan masalah tanpa masalah", masalah yang pasti timbul ketika SK tergadai adalah pendapatan dari Gaji Berkurang.

Saya memiliki seorang teman yang membeli mobil yang terbilang mewah, tetapi dengan menggadaikan SK nya Selama" 10 Tahun." Dengan biaya potongan gaji bulanan sekitar 3 juta rupiah", jadi sisa gaji awal bulannya hanya di kisaran ratusan ribu rupiah  saja, jadi bisa kita bayangkan, selama 10 tahun dengan gaji hanya ratusan ribu (belum dihitung kenaikan gaji berkala), tentu teman saya itu hanya berharap pada Tunjangan Daerah nya, belum lagi cicilan rumah dan kartu kreditnya, WOW.

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dia mengatur keuangannya, tetapi Mungkin jika saya jadi dia, jujur, saya tidak akan sanggup.

Jika kita bermain hitung hitungan, ketika seseorang PNS Melakukan Pinjaman senilai 100 juta dengan tenor 5 tahun, dengan bunga anuitas di kisaran 11 % bisa dihitung sendiri disini Hitung Kredit, maka:





Jika kita liat tabel diatas, Total bunga di kisaran 30 juta selama 5 tahun (60 bulan), dibagi tiap bulannya :


Jika kita hitung bayar bulanan kita yg di kisaran 2.2 juta per bulan, berarti 500 ribu nya hanya untuk bayar bunga bank tiap bulannya selama 5 tahun. Coba saja buat lebih lama dari 5 tahun, kalian pasti akan tercengang dengan hasilnya.

Sekali lagi, saya disini bukan untuk mendiskreditkan Perbankan, Karen saya sendiri juga memiliki pinjaman di salah satu bank BUMN, tapi bedanya disini Saya meminjam Untuk hal yang produktif, dan tidak menggunakan SK sebagai Jaminan nya.

Hutang akan menjadi baik jika dikelola dengan baik, tetapi hutang juga akan menjadi Bumerang ketik dikelola dengan asal asalan.

Mulai dari sekarang, Alangkah baiknya persepsi PNS berhutang mulai dialihkan menjadi Menabung maupun berinvestasi, banyak cara yang bisa dilakukan baik dengan Menggunakan Reksadana, Saham, maupun Deposito, bila mau memulai coba aja klik link diatas, siapa tau cocok, atau sambil konsultasi di WhatsApp Pojok Kanan Bawah.

"Wahai PNS, mau sampai kapan SK mu menjadi Penyesak brankas Bank"

Keuarga 
"Keuangan Keluarga"

Data dan Gambar Nusabali.com 
Aplikasi Hitung Kredit











Tentang
Sido Muncul merupakan perusahaan dengan produk jamu terkemuka Indonesia yang telah hadir selama 67 tahun di tengah-tengah masyarakat. Melalui para bakul dan rombong jamu serta pengusaha kecil warung jamu, Sido Muncul terus berinteraksi dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya meningkatkan kualitas hidup sehat dengan
produk herbal warisan budaya leluhur yang berasal dari keanekaragaman hayati bumi Indonesia.


Model Bisnis
Model Bisnis Sido adalah model bisnis yang cukup sederhana, dengan mengandalkan 3 lini bisnis, dengan kontribusi terbesar segmen herbal dan suplemen, tentu kita mengenal tolak angin, dan makanan minuman nya, yaitu kuku Bima.
Kontribusi lini herbal dan suplemen di kisaran hampir 70 persen tentu menjadi tumpuan utama, karena konsumsi domestik terhadap ramuan jamu jamuan masyarakat Indonesia masih sangat tinggi.




Analisis
• Kekuatan,
o MOAT
Keunggulan SIDO dengan 2 merek terbesar nya menurut saya, yaitu tolak angin dan Kuku Bima Energi, ROSO, tentu menjadi andalan Tumpuan di masa masa yang akan datang, selain inovasi produk yang terus dilakukan.






o Balance sheet
Kekuatan Permodalan SIDO masih sangat Solid, seperti kita Lihat pada tabel.






Modal dalam posisi yang sangat Solid meningkat setiap tahun nya,dan posisi Hutang yang terus rendah, posisi seperti ini bisa dibilang sudah begitu matang untuk sebuah perusahaan Dengan cap belasan triliun.

o Arus Kas Selalu Positif
Arus kas dari Aktivitas Operasi, Investasi maupun Pendanaan masih sangat positif.




jika kita lihat dari grafik diatas, arus kas selalu terjaga, mengingat SIDO selalu membagikan 80% Labanya menjadi dividen ke pemegang sahamnya.

o Varian produk
Varian Produk yang cukup banyak dengan menyasar berbagai segmen pasar, baik kalangan bawah, menengah, maupun atas.





• Kelemahan,
o besarnya angka Dividen yaitu 80% dan sedikit nya hutang menjadi kesa tersendiri bagi saya dalam menganalisis, karena SIDO seakan akan sudah merasa begitu kuatnya perusahaan mereka, sehingga tidak perlu melakukan aksi korporasi yang signifikan.
Zona nyaman ini tentu akan berbahaya ketika manajemen nya terlalu nyaman.


• Peluang,
o Menggarap Potensi Milenial.
Bonus Demografi Indonesia masih menjadi peluang tersendiri untuk menyokong Geliat Ekonomi, begitu juga bagi SIDO. Seperti melakukan inovasi Tolak angin menjadi lebih praktis, dalam sebuah kapsul, dengan khasiat yang sama, tentu masyarakat akan lebih mudah dalam mengkonsumsi dan tentu mendapatkan khasiat dari tolak angin.

o Back To Nature
ketika pola hidup sehat dengan slogan “back to nature” telah menjadi tren masyarakat dunia, Sido Muncul telah berada di posisi terdepan untuk menghadirkan produk-produk jamu dan obat herbal modern. Semua produk Sido Muncul telah melalui rangkaian panjang inovasi, riset dan pengembangan, uji klinis serta proses produksi berbasis GMP (Good Manufacturing Practice), dengan kemasan dan cita rasa yang disesuaikan dengan gaya hidup milenial yang menyukai hal-hal yang serba praktis


• Tantangan,
o 2020 Corona
Tentu kita semua setuju, 2020 akan menjadi tahun yang berat bagi semua dunia usaha, termasuk juga SIDO.
Kontraksi Ekonomi Indonesia akan dirasakan konsumen SIDO, walau jika dipikir, sektor farmasi tentu akan sedikit diuntungkan, tetapi kontribusi sektor farmasi hanya 5 %dari pendapatan SIDO sendiri.
Tetapi tentu masih menjadi andalan yaitu Tolak Anginnya.




Valuasi,
• Pembanding
Jika dilakukan perbandingan dengan perusahaan sejenis dalam Industri, SIDO dengan KLBF,dimana KLBF merupakan pemimpin pasar, dan Perbandingan PER antara Keduanya adalah. Sekitar 24 untuk SIDO dan 22 KLBF tertanggal 6 april 2020,
Dan menurut penulis,harga SIDO lebih murah dibandingkan Harga KLBF, karena dengan Kapitalisasi SIDO hanya Sepertiga KLBF, SIDO sudah berani membagi dividen rata rata 80 persen setiap tahunnya






sedangkan KLBF hanya berani membagi 50% labanya sebagai dividen




Jadi Kesimpulannya SIDO masih tergolong Lebih Murah dibandingkan KLBF, dengan Peluang Naik Lebih Besar.

• Pertumbuhan Pendapatan dan Laba.
Saya sedikit takjub dengan pertumbuhan pendapatan laba yang terus dihasilkan oleh Sido bila kita melihat grafik selain laba tiap tahunnya terus meningkat margin keuntungannya pun terus meningkat disini kita bisa melihat bahwa selain pendapatnya terus meningkat manajemen juga terus melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang dianggap tidak perlu.
Bila kita melihat angka di tahun 2019 yaitu net profit margin nya di kisaran 25% itu berarti dari seluruh pendapatan yang yang dihasilkan Sido pada tahun 2019 seperempatnya merupakan laba bersih.





• Profitbilitas



Dari Grafik diatas, Profitabilitas Sido seakan-akan sangat luar biasa karena pada tahun 2014 gross profit margin hanya di kisaran 40%dan pada tahun 2019 gross profit margin sudah di kisaran 56% berarti perusahaan berhasil menekan biaya bahan baku sekitar 16% dalam 5 tahun terakhir, berbagai cara yang dilakukan Sido, saya tidak terlalu ingin tau bagaimana, yg pasti hasilnya efektif.


Harga
• Price Earning Ratio
Harga per tanggal rilis Artikel ini ada di kisaran 1300 dengan PER 24, memang terkesan mahal, tetapi setidaknya mencerminkan kekuatan perusahaan.

Andai turun ke 1000 atau dibawah nya, maka akan menjadi peluang besar.


• Diskon
Harga SIDO tidak terdiskon, tetapi bagi yg ingin ambil sekarang dan selanjutnya merem silakan, karena pada prinsipnya saham adalah "investasi jangka panjang"

Tabung di Saham,
"untuk masa depan yang lebih baik"

*Analisis Pribadi penulis,
*Data dan Gambar Annual Report SIDO 2018
*Data dan Gambar www.idx.co.id, RTI Bussiness
Postingan Lama Beranda

Kunjungi Podcast Kami di :

ABOUT ME

Mengatur keuangan berawal dari diri sendiri, tanyakan dulu kepada dirianda, maukan anda mengatur Keuangan? web ini hanya memberikan tips terkait pengelolaan keuangan keluarga dan beberapa rekomendasi saham yang kami berikan, karena menganalisis saham juga adalah Hobi Penulis, .

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Manajemen Yang Mau Susah Senang Bersama Perusahaan
  • Bank Infrastruktur, "apakah menjadi kenyataan?"
  • ADMF "setelah dewasa berbakti kepada orang tua".
  • MFIN "menggeliat ditengah industri yang melambat"
  • Reksadana, "Pilihan yang tepat untuk investasi masa depan".
  • LEAD, “Bertumbuh Bersama Permintaan Minyak”
  • Fundamental Tapi Realistis
  • SIDO, "Pilihan Orang Pintar"
  • PNS "Realita Karena SK"
  • Kok Negara Ikut Niup Gelembung?

Advertisement

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Oddthemes

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates