Karena orang Kalimantan selatan, saya pernah pergi ke tempat pendulangan intan, dimana disana saya melihat para pendulang begitu bersemangat dalam mencari intan yang diangkatnya bersama pasir pasir kecil, intan berharga tersebut berada diantara pasir dan bebatuan yang diangkatnya, terbayang begitu sulitnya mendapatkan sekarat kecil intan, dan mencarinya pun harus benar benar jeli dalam membedakan antara bebatuan biasa ataupun intan. begitu pula dalam mencari saham.
Emiten berkapitalisasi kecil memang sering kali terlupakan dan tak terlihat oleh para pemain pemain kelas kakap, sehingga pergerakan dan kinerjanya pun sering tak muncul di analisis para pemburu emiten di kalangan bursa saham, termasuk saya Hehe...(ditengah kesibukan kerja dan nyambi nganalisis saham).
Saya sedikit terkejut setelah minggu lalu saya ngiseng melihat lihat saham Ringkasan kinerja perusahaan tercatat, dan saya terkejut melihat geliat perusahaan yang terus bertumbuh ditengah tengah industrinya yang sedang melambat, Mandala Finance yang berada di industri Pembiayaan.
Sebelumnya saya juga sudah sering menganalisis Emiten di industri ini, tetapi mata saya hanya terfokus pada Emiten ADMF dan BFIN, sehingga saya merasa 2 perusahaan tersebut sudah mencerminkan kondisi industri ini.
Sedikit menyesal sih, setelah tau Kinerja MFIN sangat membanggakan,
Dengan ROE yang stabil diatas 20% sehingga menciptakan pertumbuhan yang cukup sehat, karena Keuntungan Oprasional hingga keuntungan bersih selalu stabil di angka 22 dan 15, kalau analisis penulis sih MFIN masih menggeliat memang lebih di karenakan perusahaan ini masih terbilang kecil
Karena Kapitalisasinya masih di kisaran 1,3 Trilyun, rasional sih, manusia saja dengan badan kecil masih lincah bergerak, berbeda dengan perusahaan sejenisnya yang sudah terbilang mature (ADMF), Hehe. . .
Dengan pertumbuhan yang hampir 2 kali lipat dalam 12 kuartal terakhir memang menjadi jaminan tersendiri emiten MFIN untuk memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan, serta dukungan kebijakan pemerintah yang kemungkinan besar tahun depan menurunkan harga BBM, (walau kabarnya menghapus Subsidi) tapi tetap ujung ujungnya harga BBM bersubsidi turun sesuai harga Dunia, Cek info Kalo BBM sudah ga di subsidi lagi, saya sedikit kecewa sih, pemerintahan Jokowi malah menghapuskan Subsidi dan melempar mekanisme harga pada Mekanisme pasar Global,
Terlepas itu semua, Untuk jangka pendek akan menjadi keuntungan bagi emiten Pembiayaan,, hehe,,, harga minyak kan turun, ,,,
dan terakhir berbicara masalah Valuasi, saham MFIN sangat saya rekomendasikan ,, MFIN di harga sekarang yang masih berada mendekati 1000, karena bila berkaca pada EPS 2013 saja PE MFIN berada di angka 5, dan prediksi saya sih, tahun ini paling tidak pertumbuhan laba MFIN di kisaran 10%, paling minimal sih EPS MFIN di 220, jadi pe sekarang menjadi sedikit dibawah 5, (santapan empuk ni) Haha. . .
saya tidak merekomendasikan ya, dan kekurangan saham ini adalah jumlah saham beredarnya yang masih sedikit, sehingga kesempatan untuk para pemain besar terbilang kecil, Hehe( ketauan saya pemain kecil) Namanya juga masih belajar Broo .. . . .
Tabung di Saham,
"untuk masa depan yang lebih baik"
*Analisis Pribadi penulis,
*Data dan Gambar www.idx.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar